cintamonorel

Komunitas Pecinta Monorel di Indonesia

Pengamat Khawatir Proyek “Deep Tunnel” Gagal Terlaksana

By: NAD — beritasatu.com

Selasa, 17 Februari 2015 | 16:26

Jakarta – Pengamat Tata Kota Nirwono Joga mengungkapkan kekhawatiran pada wacana proyek deep tunnel guna menanggulangi banjir di Jakarta, akan gagal terlaksana seperti proyek lain di ibu kota.

“Saya khawatir proyek deep tunnel akan mengulangi sejarah kelam dulu, yakni pembangunan monorel yang mangkrak,” kata Joga di Jakarta, Selasa (17/2).

Menurut salah satu pengajar di Universitas Tri Sakti itu, pembangunan monorail tersebut terhambat karena tidak adanya keterlibatan Pemprov DKI di dalamnya, berbeda dengan MRT yang terdapat saham Pemda ibu kota.

“Proyek MRT jalan karena di dalamnya ada saham Pemprov DKI, sedangkan monorailsemuanya ditanggung swasta. Apa yang terjadi dalam pengerjaan monorail, pemprov DKI jadi setengah hati,” katanya.

Dia juga mengatakan, “Pemprov merasa yakin akan menguntungkan, saya yakin dia akan ikut menanamkan sahamnya. Kalau semuanya swasta, saya khawatir proyek deep tunnel ini tidak akan terlaksana,” jelasnya.

Selain itu, sampai saat ini, Jakarta belum mempunyai peta bawah tanah secara komprehensif. Padahal, dengan deep tunnel ini, masterplan yang menggambarkan peta bawah tanah Jakarta seperti apa harus sudah tersedia. Sehingga jika nanti ada usulan proyek baru yang menggunakan masterplan bawah tanah, ibu kota sudah siap.

“Apalagi dengan ditambah adanya MRT, akan banyak usulan-usulan baru untuk menggunakanmasterplan bawah tanah, sementara masterplan bawah tanah belum siap,” ujarnya.

Sementara Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, perkembangan proyek terowongan raksasa di bawah tanah ini masih dalam tahap perbincangan dengan pihak pemegang tender untuk mengetahui masalah teknisnya.

“Perkembangannya, pengembang sampai sekarang belum jawab saya, airnya mau dikeluarkan lewat mana, ini juga pertanyaan dari keraguan zaman Bang Yos enggak bisa dijawab,” ujar Basuki.

Penulis: /NAD

Tinggalkan komentar

Information

This entry was posted on 20 Februari 2015 by in Infrastruktur and tagged .

Navigasi

Komentar Terbaru

Arsip